2012/12/05

Kehadapan Pembaca

Pernah mereka yang baca cerita tentang aku, mereka kata sebak. Ada itu kata sedih. Ada juga itu kata kasihan.

Aku, cuma mampu kata ini dari hati; "Janganlah sebak. Kerna aku yang lalui segala celaka itu dulu, lagi sebak berbaur rasa sedih. Dan tentang kasihan; aku tidak mengharap apa simpati. Kerna celaka itu, aku kerap lalui. Tapi belum pernah sekali sesakit itu dahulu. Dan sekarangnya, aku hanya fokus pada seorang gadis. Gadis yang begitu fokuskan untuk rawat fobia dihati. Gadis yang hargai apa adanya baik buruk aku ini. Sekarangnya, gadis itu heroin dalam cerita hidup baru aku. Dan cerita yang kedepan hadapan lagi. Dengan izinNya Allah. Amen."

Sekian terima kasih sekalian manusia.
Terima kasih kerna pernah sebak dan turut serta sedih.
Terima kasih kerna adanya yang baca tulisan hidup aku.


Terbaca komen di post lama.
Dan ini untuk mereka.
5 Disember, 23:49.

No comments:

Post a Comment