Bila langit gelap
Bilamana awan mendung
Sambil itu menangis sang awan
Gugurnya tangis jatuh ke bumi
Adanya itu,
samar-samar sang suria
Memancar sikit demi sikit
Mencurah cahaya
menerang si bumi
Sehingga munculnya
sang pelangi
Dalam memandang sang pelangi
Si pemandang itu,
memandang penuh menghargai
Melihat penuh rasa teruja
Menikmati rasa warna-warni
Kerna hadirnya sang pelangi
Tiada kita tahu;
Lama mana kah?
Sekejap mana kah?
Sampai bilakah?
Dengan penuh harapan
di dalam-dalam
Si pemandang sentiasa berharap
Agar sang pelangi
sentiasa ada
Senantiasa memancar
Dengan penuh rasa warna
Dan juga sempurna
rasa warni
Hadirnya seseorang
Yang merawat fobia dihati
Terus kita cinta
Perlu tulus kita hargai
Datangnya ilham,
sambil lihat pelangi hari.
5 Disember, 22:49.
Bilamana awan mendung
Sambil itu menangis sang awan
Gugurnya tangis jatuh ke bumi
Adanya itu,
samar-samar sang suria
Memancar sikit demi sikit
Mencurah cahaya
menerang si bumi
Sehingga munculnya
sang pelangi
Dalam memandang sang pelangi
Si pemandang itu,
memandang penuh menghargai
Melihat penuh rasa teruja
Menikmati rasa warna-warni
Kerna hadirnya sang pelangi
Tiada kita tahu;
Lama mana kah?
Sekejap mana kah?
Sampai bilakah?
Dengan penuh harapan
di dalam-dalam
Si pemandang sentiasa berharap
Agar sang pelangi
sentiasa ada
Senantiasa memancar
Dengan penuh rasa warna
Dan juga sempurna
rasa warni
Hadirnya seseorang
Yang merawat fobia dihati
Terus kita cinta
Perlu tulus kita hargai
Datangnya ilham,
sambil lihat pelangi hari.
5 Disember, 22:49.
No comments:
Post a Comment